Indonesia akan memproduksi roket R122 secara masal seiring dengan keberhasilan uji coba peluncuran roket tersebut di Baturaja, Sumatera Selatan, beberapa waktu lalu. Pada tahap pertama yang akan diproduksi sebanyak 1.000 roket.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menjelaskan, Kementerian Pertahanan menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam memproduksi roket yang memiliki daya jelajah 15 kilo meter dan dapat digunakan sebagai amunisi artileri tersebut.
"1.000 roket sebetulnya akan kami pakai untuk multiple launcher, atau meluncur bersama-sama," ujar dia dalam acara penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Kementerian Pertahanan dan BPPT di Jakarta, Kamis 17 Maret 2011.
Purnomo mengungkapkan, Roket R122 tersebut memiliki daya jelajah sejauh 15 kilometer, dan dapat digunakan sebagai amunisi arteleri. Proyek itu akan mulai dikerjakan pada 2012, dan selesai pada 2014. "1.000 roket sebetulnya akan kami pakai untuk multiple launcher."
Selain pembangunan seribu roket, pemerintah saat ini juga tengah mengembangkan remote pilot vehicle, dan area vehicle, yang ditujukan sebagai pendukung alusista pertahanan Indonesia. Menhan berharap adanya nota kesepahaman dengan BPPT dapat membangkitkan industri pertahanan yang sempat mandeg karena krisis ekonomi pada tahun 1998.
No comments:
Post a Comment